Jangan hanya tergiur karena harganya yang murah. Perhatikan dulu beberapa hal penting berikut ini, biar tidak menyesal di kemudian hari! Ketika mengunjungi pameran, Anda akan menemukan berbagai penawaran menarik dari pengembang. Berbagai promosi cicilan uang muka, undian berhadiah, hingga harga yang terjangkau tentu akan membuat siapa pun, termasuk Anda, berminat segera membeli rumah. Tapi jangan langsung tergiur dengan penawaran tersebut. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk membeli hunian.
Ukuran Mungil
Banyak pengembang yang kini mengembangkan hunian berukuran mungil sehingga harganya relatif terjangkau, yakni di bawah Rp500 juta. Ukuran mungil tersebut berkisar dari tipe (LB/LT) 30/60 hingga tipe 50/90. Bahkan, beberapa pengembang yang menawarkan ukuran lebih mungil lagi demi mendapatkan harga jual yang lebih murah.
Nah, di sinilah Anda harus melakukan pertimbangan secara matang. Pertimbangkan jumlah anggota keluarga yang akan menempati rumah tersebut. Bila ada rencana renovasi, perhitungkan juga apakah luas tanah sisa yang tersedia bisa mencukupi penambahan ruang yang kelak dilakukan. Perhitungkan juga bujet yang Anda miliki, bandingkan biaya yang diperlukan untuk renovasi atau langsung membeli rumah yang lebih luas.
Dinding Kopel
Beberapa pengembang rumah mungil membangun sistem rumah kopel, yakni dua rumah menempel dalam satu dinding. Rumah kopel ini cukup berisiko jika Anda ataupun tetangga sebelah rumah hendak melakukan renovasi bangunan. Rumah kopel juga berisiko bocor dan rembes. Karena itu, tanyakan spesifikasi bangunan secara detail dan kunjungi rumah yang hendak Anda beli secara langsung.
Cek Reputasi Pengembang
Anda bisa melihat rekam jejak pengembang lewat proyek-royek terdahulu yang pernah dibuat oleh pengembang tersebut. Anda juga bisa memastikannya lewat keanggotaan pengembang tersebut di asosiasi pengembang, yakni Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI).
Akses dan Lokasi
Selain harga, lokasi adalah faktor penting lainnya jadi pertimbangkan ketika memilih hunian. Seringkali rumah berharga murah dengan ukuran mungil berlokasi jauh dari pusat kota. Tapi jangan khawatir, hunian yang jauh dari pusat kota juga layak jadi pilihan, asalkan lokasinya memiliki potensi untuk berkembang. Potensi perkembangan ini terlihat dari banyaknya pembangunan area komersil di tempat tersebut dan rencana akses transportasi (tol, jalur ketera, dan sebagainya).
Saat ini, kawasan-kawasan industri seperti Cikarang, Karawang, dan Cakung, berkembang cukup pesat meskipun lokasinya cukup jauh untuk Anda yang bekerja di Jakarta. Kawasan pinggir kota lainnya yang bisa jadi pilihan adalah kawasan Cinere, Cikupa, dan Bogor.
Fasilitas
Fasilitas erat kaitannya dengan akses dan lokasi hunian. Bila ternyata rumah mungil pilihan Anda berlokasi jauh dari ibu kota, pastikan ada wilayah pusat kegiatan lain yang berlokasi tidak terlalu jauh dari rumah. Paling tidak, wilayah tersebut memiliki fasilitas pendidikan, kesehatan, dan juga tempat berbelanja.